Hallo scholarship hunters! Pada kesempatan kali ini scholarship4us mau berbagi kisah inspiratif nih dari seorang mahasiswi yang pernah menempuh pendidikan tinggi di IPB. Mahasiswi ini berasal dari Sumatera dan memiliki ketertarikan pada negara Turki. Arnita Rodelina Turnip atau akrab dengan panggilan Nita memiliki kisah semangat perjuangan untuk bisa mencapai impiannya.
Arnita Rodelina Turnip merupakan perempuan kelahiran 1997 di Simalungun, Sumatera Utara. Setelah tamat SMA, Nita melanjutkan pendidikannya di IPB pada Fakultas Manajemen dengan beasiswa. Pada perjalanan menempuh pendidikan di IPB nita mengalami beberapa kondisi yang membuatnya menyelesaikan studinya kurang lebih selama 7 tahun. Sebab lamanya Nita menyelesaikan studinya di IPB karena dia harus cuti 2 tahun sebab beasiswanya yang dihentikan.
Alasan Beasiswa Dihentikan
Nita mendapatkan Beasiswa Utusan Daerah (BUD) untuk bisa berkuliah di IPB. Dari informasi yang beredar, sebab berhentinya beasiswa tersebut yaitu karena Nita memutuskan untuk menjadi mualaf. Akhirnya pada 2016 beasiswa tersebut diberhentikan saat Nita menjalani semester empat. Namun, pada 2018 akhirnya Nita kembali lagi ke IPB.
Waktu cuti dari perkuliahannya selama dua tahun lamanya, Nita tidak diam saja. Dia rela jualan donat pada pagi hari, kemudian pada siang hari sampai sore Nita mengajar les dan malamnya nita bekerja di resto jadi waitress. Semua ini Nita lakukan karena Nita tidak mendapatkan dukungan dari orang tuanya.
Alasan cuti Nita selain masalah beasiswa juga karena pada saat itu adiknya ikut bersamanya. Yang mana pada saat itu adiknya masih di bangku SMA. Hal itu juga menjadi alasan Nita untuk mengalah dan memilih cuti agar adiknya bisa tetap melanjutkan SMA.
Pada SMA kelas 3, adik Nita mendapatkan beasiswa dan tinggal di asrama. Maka dari itu, Nita bisa melanjutkan kuliahnya lagi. Nita sempat merasa kesal dengan orangtuanya karena tidak pernah mendapat support dari bapaknya. Namun, Nita tetap berkomunikasi dengan sang ibunya. Menurut Nita, ibunya merupakan penengah dan selalu memberi nasihat untuknya.
Beasiswa S2 di Turki
Nita melanjutkan S2 di International Management di Istanbul University. Nita mendaftar dengan beasiswa yang mana kuotanya hanya 30 dari 2800 yang mendaftar. Alur Nita mendaftar S2 cukup panjang karena ada beberapa seleksi dan interview. Setelah lolos pada 30 kuota yang telah ditentukan, kemudian ada seleksi lagi yang hanya mengambil 15 peserta.
Seleksi yang dilalui Nita untuk melanjutkan S2 di Turki terdiri dari seleksi berkas, bahasa Inggris, Forum Group Discussion (FGD), dan interview. Pada tahap ini, interviewernya terkesan dengan Nita. Hal tersebut wajar sebab Nita sudah pernah 3 kali ke Turki, jadi dia sudah bisa berbahasa Turki.
Kemahiran Arnita Berbahasa Asing
Ketertarikan Nita dengan Turki membuatnya semangat belajar bahasa Turki meski hanya secara otodidak dan dengan memanfaatkan media sosial yang ada. Saat di Turki, keseharian Nita menggunakan bahasa Turki sebab orang-orang Turki tidak banyak yang menggunakan bahasa Inggris. Jadi, mayoritas memakai bahasa Turki dan hal tersebut membuat Nita pun berbahasa Turki pada kesehariannya.
Selain kemahiran dalam bahasa Turki, tentunya bahasa Inggris Nita juga mahir. Dari kelas 3 SD, Nita sudah mengikuti les bahasa Inggris. Pada saat itu Nita berjuang sendiri untuk bisa mengikuti les bahasa Inggris. Nita rela mengumpulkan uang jajannya yang setiap harinya hanya 500 perak. Karena memang tidak mendapatkan support dari orang tuanya. Dari kecil Nita mendapat pelajaran jika menginginkan sesuatu ya harus usaha sendiri.
Tidak heran jika seorang Arnita Rodelina Turnip ketika menempuh perguruan tinggi bisa kuat ketika berhadapan dengan tantangan terutama masalah keuangan. Dari kecil dia sudah terlatih untuk berjuang sendiri dalam meraih keinginannya. Dan pada S2 ini, Nita juga bertemu dengan tantangan baru karena beasiswanya hanya mendapat SPP saja sebab Nita berada pada peringkat ke 15. Tetapi itu tidak menjadi tantangan yang besar untuk seorang Nita yang sudah terbiasa dengan tantangan dari kecil.
Sungguh banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah seorang Arnita Rodelina Turnip. Seorang perempuan yang kuat dengan didikan bahwa jika kita menginginkan sesuatu maka kitalah yang berjuang untuk meraih hal tersebut. Mungkin itulah makna dari perjalanan kisah Nita yang bisa kita ambil.
Bagi scholarship hunters yang selalu menunggu kisah-kisah inspiratif serta informasi-informasi menarik seputar dunia pendidikan, jangan lupa untuk selalu ikuti media sosial scholarship4us. See you…
Instagram: @scholarship4us
Facebook: Beasiswa Untuk Kita
Youtube: Beasiswa Untuk Kita
Tiktok: @scholarship4us
Beasiswa Untuk Kita,
Dari Kita Untuk Indonesia.