Hallo scholarship hunters! Apa kabar nih? Semoga selalu bahagia mejalani hari-hari yang penuh misteri ini. Kali ini, scholarship4us mau kenalin perbedaan kuliah di Indonesia dan Jepang. Hunters pasti taulah negara dengan julukan negeri mahatari terbit ini terkenal akan keindahan pohon sakuranya. Jepang juga merupakan salah satu negara terbaik untuk kuliah di Asia loh. Budaya disiplin di Jepang menjadi hal yang sangat mencolok dari negara tersebut. Kedisiplinan di Jepang tidak datang begitu saja, melainkan dilatih sejak kecil.
Okey hunters, langsung saja berikut 7 perbedaan berkuliah di Indonesia dan Jepang. Simak baik-baik ya!
Waktu Perkuliahan
Perkuliahan di Jepang kebanyakan dimulai pukul 9.00 AM. Di Jepang jam segitu terhitung masih pagi loh hunters. Beda dengan di Indonesia yang pagi artinya pukul 7.00 AM. Untuk kuliah sore di Jepang paling lambat selesainya sekitar pukul 5.00 PM. Di jepang, disiplin alias tepat waktu sangat diutamakan. Bukan hanya mahasiswanya, melainkan dosennya pun sangat menghargai waktu. Karena jika telat, mereka akan sangat merasa bersalah dan tentunya akan malu. Di Indonesia, sebuah keterlambatan masih banyak terjadi dan dibeberapa kesempatan masih dianggap wajar loh hunters. Jadi, yuk mulai disiplin dari diri sendiri!
Dosen
Dosen atau sensai sebutannya di Jepang, profesionalitasnya sangat tinggi. Ketika pesta atau traveling dengan mahasiswanya mereka bisa bebas tanpa batas. Tidak ada perbedaan antara mahasiswa dan dosen. Jadi, dosen di Jepang bisa memisahkan antara kehidupan kampus dan kehidupan sosialnya. Profesionalitas dosen dengan mahasiswanya ini sulit dijumpai di negara-negara lain termasuk Indonesia. Bukan berarti di Indonesia tidak ada sama sekali ya hunters, tapi masih terbilang jarang ditemui. Selain itu, dosen di Jepang juga sangat pekerja keras. Maka tidak salah jika mahasiswanya juga sangat rajin bukan.
Presentasi
Presentasi di Jepang difungsikan sebagai gantinya ujian. Jadi, tidak adanya ujian cukup digantikan dengan membuat paper dan presentasi. Kemudian juga untuk setiap mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk menguasai salah satu instrumen dan diharuskan presentasi dalam teknikal seminar sharing terhadap mahasiswa lainnya. Metode presentasi di Jepang dibagi menjadi dua tahap yang pertama apabila di tahap introduction berhasil menjawab semua pertanyaan termasuk dari dosennya, maka bisa langsung lanjut ke bagian diskusi hasil dan pembahasan. Yang kedua yaitu jika tidak lulus pada tahap satu, siap-siap kena omelan dosen dan harus mengulang presentasi di hari yang akan ditetapkan berikutnya, tegang juga ya hunters.
Komunikasi
Setiap mahasiswa memiliki email berdomain universitas, dan komunikasi baik akademik maupun non akademik semuanya melalui email. Di Indonesia juga sudah ada sih, tapi emailnya dipakai buat log in internet atau perwalian. Di Indonesia dalam proses komunikasi lebih memilih menggunakan media WhatsApp dengan tetap menjunjung tinggi norma kesopanan tentunya.
Skripsi atau Tugas Akhir
Ketika sidang skripsi, biasanya mahasiswa sejurusan akan disidang secara bersama-sama loh hunters. Jadi, di Jepang itu sistem sidang skripsinya bareng-bareng yang mana mahasiswa lain bisa melihat sidang tersebut. Kemudian sidang skripsi tersebut dilakukan di depan dosen-dosen sejurusan. Beda banget dengan di Indonesia kan yang cenderung hanya disaksikan beberapa dosen saja.
KKN
KKN di Jepang bisa disebut sebagai kegiatan volunteer saja. Biasanya kegiatan tersebut berbayar dan akan diganti setelah program volunteer selesai. Kegiatan tersebut termasuk program resmi dari kampus, jadi tetap bisa diandalkan. Selain itu, ada juga magang atau internship untuk jurusan tertentu. Waktunya biasanya kurang dari sebulan atau tergantung programnya juga sih hunters. Beda ya dengan KKN di Indonesia yang benar-benar dilakukan hingga berbulan-bulan.
Durasi Pendidikan
S1 di Jepang memiliki sistem lulus yang tepat empat tahun. Di jepang jarang ada yang lulus duluan atau molor banget sampai masuk injury time. Sedangkan di Indonesia, S1 bisa loh diselesaikan dengan waktu 3,5 tahun dan juga bisa molor banget bertahun-tahun hingga mahasiswa tersebut mendapat julukan mahasiswa abadi.
Cukup berbeda ya hunters kuliah di Jepang dan Indonesia. Gimana, tertarik berkuliah di Jepang atau tetap stay di negeri tercinta Indonesia? Atau ada yang pengen dapat beasiswa nih untuk bisa kuliah di Jepang?! Dimanapun kuliahnya jangan lupa ikuti terus sosial media scholarship4us untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai beasiswa dan perkuliahan.
Instagram: @scholarship4us
Facebook: Beasiswa Untuk Kita
Youtube: Beasiswa Untuk Kita
Tiktok: @scholarship4us
Beasiswa Untuk Kita,
Dari Kita Untuk Indonesia.